Gadis Korban Dugaan Pencabulan Raja Solo Melahirkan
Koran Gratis - AT (16), gadis belia yang diduga korban pencabulan Raja Solo PB XIII, sudah melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki. Bayi yang belum diberi nama tersebut lahir pada Selasa (25/11/2014).
AT melahirkan di salah satu rumah sakit di Solo dan menjalani persalinan dengan cara operasi caesar. Menurut pendamping AT yang juga salah satu tim advokasi, Asri Purwanti, bayi laki laki tersebut lahir dengan berat 3,1 kilogram dan panjang 48 sentimeter.
Kelahiran bayi tersebut lebih cepat dari perkiraan. Karena posisi bayi belum stabil, maka AT terpaksa dioperasi caesar.
"Kondisinya sehat, tapi karena belum masuk ke panggul, jadi terpaksa dioperasi," kata Asri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/11/2014).
Asri menambahkan, kondisi bayi dan ibunya sehat meski selama mengandung AT harus bolak-balik menjalani pemeriksaan kepolisian.
Sementara itu, Asri menolak untuk menjelaskan jumlah biaya operasi AT. Menurut dia, semua biayanya akan ditanggung pemerintah karena menggunakan kartu Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS).
"Biaya kita ikutkan dengan program sosial, dan untuk saat ini, keluarga fokus untuk merawat bayi laki-laki," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, AT mengandung diduga karena dicabuli Raja Solo PB XIII. Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan Kepolisian Resor Sukoharjo, Jawa Tengah.
Koran Gratis - AT (16), gadis belia yang diduga korban pencabulan Raja Solo PB XIII, sudah melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki. Bayi yang belum diberi nama tersebut lahir pada Selasa (25/11/2014).
AT melahirkan di salah satu rumah sakit di Solo dan menjalani persalinan dengan cara operasi caesar. Menurut pendamping AT yang juga salah satu tim advokasi, Asri Purwanti, bayi laki laki tersebut lahir dengan berat 3,1 kilogram dan panjang 48 sentimeter.
Kelahiran bayi tersebut lebih cepat dari perkiraan. Karena posisi bayi belum stabil, maka AT terpaksa dioperasi caesar.
"Kondisinya sehat, tapi karena belum masuk ke panggul, jadi terpaksa dioperasi," kata Asri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/11/2014).
Asri menambahkan, kondisi bayi dan ibunya sehat meski selama mengandung AT harus bolak-balik menjalani pemeriksaan kepolisian.
Sementara itu, Asri menolak untuk menjelaskan jumlah biaya operasi AT. Menurut dia, semua biayanya akan ditanggung pemerintah karena menggunakan kartu Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS).
"Biaya kita ikutkan dengan program sosial, dan untuk saat ini, keluarga fokus untuk merawat bayi laki-laki," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, AT mengandung diduga karena dicabuli Raja Solo PB XIII. Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan Kepolisian Resor Sukoharjo, Jawa Tengah.
