Koran Gratis - Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH 370 yang membawa 239 penumpang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Beijing, Tiongkok Sabtu 8 Maret 2014 dini hari. Menurut informasi, di antara penumpang, terdapat 7 Warga Negara Indonesia (WNI).
Sejak awal, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa terus mengikuti perkembangan insiden ini. Kemenlu telah memberikan instruksi kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dan Beijing untuk mengambil langkah-langkah antisipatif yg diperlukan.
"Kemenlu melalui KBRI Kuala Lumpur telah melakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif dengan pihak Malaysia Airlines untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi informasi terkait ketujuh WNI tersebut," kata Marty dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) kepada Liputan6.com, Minggu (9/3/2014),
KBRI di KL juga telah menempatkan pejabatnya di Kuala Lumpur International Airport untuk terus berkomunikasi dengan pihak Malaysia Airlines dan memfasilitasi keluarga penumpang.
Kemenlu bersama KBRI Kuala Lumpur dan KBRI Beijing terus memonitor upaya-upaya yang dilakukan berbagai pihak untuk menemukan pesawat tersebut. Kemenlu juga menyampaikan simpati yang mendalam kepada keluarga penumpang, khususnya ketujuh WNI dan berharap pesawat dan penumpang dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
"Kemenlu juga akan terus berupaya menjangkau dan mengkomunikasikan kepada keluarga dari ketujuh penumpang WNI tersebut mengenai perkembangan penanganan insiden ini."
Bagi WNI yang keluarganya ikut dalam penerbangan MH 370 tersebut dapat memperoleh informasi perkembangan lebih lanjut melalui:
1. Direktorat Perlindungan WNI
No HP : +6282112450500
No Fax : +62-21-3813152
Email : pwni.bhi@kemlu.go.id
2. KBRI Kuala Lumpur
No Telp : +60-3-2116-4016/4017
No Fax : +60-3-2141-790
Email : info@kbrikualalumpur.org
3. KBRI Beijing
No Telp : +86-18-612083585
No Fax : +86-10-65325368
Email : set.beijing.kbri@kemlu.go.id
