ads

Cara Cepat Hamil

Sudah lama menikah belum punya momongan? Baru menikah ingin segera hamil? Anda bingung mencari PANDUAN CARA CEPAT HAMIL TERLENGKAP, ALAMI, MURAH dan TOKCER? Anda tersesat dijalan yang benar. Penjelasan lebih rincinya > KLIK DISINI

Abraham Samad Bantah Telah Dipinang Prabowo


Koran Gratis - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad membantah informasi yang menyebut capres dari Gerindra Prabowo Subianto bersama sejumlah parpol Islam meminangnya sebagai wakil presiden untuk Prabowo.



"Saya belum tahu. Saya justru baru dengar informasi itu," kata Abraham, di Jakarta, Kamis (10/4) malam.

Nama Abraham masuk bursa cawapres potensial untuk berlaga pada pilpres 2014. Bahkan PDI Perjuangan (PDI-P) juga mempertimbangkan yang bersangkutan sebagai wapres untuk Jokowi.



Disinggung apakah dirinya siap maju sebagai wapres yang diusung partai atau lebih memilih mengabdi sebagai penegak hukum, Abraham tidak menyatakan kesiapannya, namun juga tidak menolak. Kesan ragu-ragu ditunjukan Abraham dengan jawaban yang biasa disampaikannya kepada media.

"Saya akan Shalat Istikharah dulu," katanya.



Sementara pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti mengatakan, potensi Prabowo memenangi pilpres sangat besar, jika pihaknya mampu membujuk Abraham, yang bukan orang partai sebagai wapres.



"Kalau teman saya Fadli Zon berhasil membujuk Abraham Samad menjadi cawapres, kemungkinan peluang Gerindra besar," kata Ikrar.



Menurutnya, hanya ada tiga kekuatan politik yang menentukan peta koalisi yakni, PDI-P, Partai Golkar, dan Gerindra. Ketiganya merupakan tiga besar pemenang pileg, berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei dan ketiganya sama-sama memiliki figur capres yang cukup menonjol.



"Akan ada tiga kekuatan, PDI-P dengan Jokowi, Golkar dengan ARB, dan Gerindra dengan Prabowo. Kalau ada tiga pasangan akan ramai, jika dua pasangan saja tidak ramai," ujarnya.



Ikrar memetakan koalisi dengan dua partai Islam seperti PKS dan PPP merapat ke Gerindra, sementara Nasdem dan PKB berpeluang ke PDI-P. Sedangkan sisanya, termasuk Partai Demokrat, PAN, serta Hanura ke Golkar.



Menurutnya, pemenang pilpres nantinya adalah partai yang mampu menerapkan strategi yang cerdik, bersikap hati-hati, dan jeli memanfaatkan media. Salah satu strategi yang dapat dilakukan sekarang adalah mencari rekan koalisi.



"Yang akan menangi pilpres adalah orang yang didukung partai dengan strategi cerdik, langkah politik yang cepat. Jangan terlambat mencari teman koalisi," katanya.

Lagi Hangat