Suporternya Rusuh, Feyenoord Lolos dari Sanksi
Koran Gratis - UEFA tidak akan melakukan tindakan kepada Feyenoord terkait ulah suporternya yang terlibat insiden bentrok dengan kepolisian Kota Roma, Italia, sebelum pertandingan leg pertama 32 besar antara Feyenoord dan AS Roma di Stadion Olimpico, Kamis (19/2/2015).
"UEFA mengkritik insiden kekerasan di Kota Roma pada Kamis. Namun, karena insiden itu terjadi jauh dari stadion, maka hal itu di luar jangkauan UEFA untuk bertindak. Insiden tersebut adalah masalah bagi pemerintah daerah untuk menyelediki lebih lanjut," jelas UEFA dalam pernyataannya.
Bentrokan tersebut pecah di Campo de' Fiori. Sebanyak 33 fans, yang diduga menjadi pemicu bentrokan, berhasil ditangkap pihak kepolisian setelah peristiwa tersebut berlangsung.
Menurut keterangan saksi mata, saat bentrokan berlangsung, puluhan botol bir serta beberapa benda keras dilemparkan suporter ke arah polisi. Lantas, polisi pun membalas dengan tembakan gas air mata ke arah kerumunan suporter.
Koran Gratis - UEFA tidak akan melakukan tindakan kepada Feyenoord terkait ulah suporternya yang terlibat insiden bentrok dengan kepolisian Kota Roma, Italia, sebelum pertandingan leg pertama 32 besar antara Feyenoord dan AS Roma di Stadion Olimpico, Kamis (19/2/2015).
"UEFA mengkritik insiden kekerasan di Kota Roma pada Kamis. Namun, karena insiden itu terjadi jauh dari stadion, maka hal itu di luar jangkauan UEFA untuk bertindak. Insiden tersebut adalah masalah bagi pemerintah daerah untuk menyelediki lebih lanjut," jelas UEFA dalam pernyataannya.
Bentrokan tersebut pecah di Campo de' Fiori. Sebanyak 33 fans, yang diduga menjadi pemicu bentrokan, berhasil ditangkap pihak kepolisian setelah peristiwa tersebut berlangsung.
Menurut keterangan saksi mata, saat bentrokan berlangsung, puluhan botol bir serta beberapa benda keras dilemparkan suporter ke arah polisi. Lantas, polisi pun membalas dengan tembakan gas air mata ke arah kerumunan suporter.
